Feeds RSS

Selasa, 19 Maret 2013

ASKEP Keluarga


ASUHAN KEPERAWATA PADA KELUARGA NY. U (66 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI DI KAMPUNG BABAKAN JUNTI RT 03 RW 05 DESA WARJABAKTI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG

Pengkajian                               : Jum’at, 6 Juli 2012
I. Data Umum
1.      Nama KK                       : Ny. U
2.      Usia                                : 66 tahun
3.      Pendidikan                     : SD
4.      Pekerjaan                        : Buruh
Alamat                           : Kampung Babakan Junti RT 03 RW 05 Desa Warjabakti Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung 40374
5.      Komposisi                      :
Genogram :

 






            Klien merupakan single parent, yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai enam orang anak laki-laki (tiga orang sudah meninggal) dan tiga orang anak perempuan (satu orang sudah meninggal). Ny. U tidak memiliki rumah sendiri, ia tinggal di rumah anaknya yang sedang bekerja di Malaysia.

Keterangan:
            =   laki-laki      
 

                          =   perempuan
 

                          =    klien       


6.      Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Ny. U merupakan single parent, keluarga terdiri dari satu orang tua dan anak kandung yang disebabkan oleh kematian.
7.      Suku :
Tn. M dan Ny. U berasal dari suku sunda asli. Tn. M tinggal pada lingkungan yang masih ada hubungan keluarga dengan latar belakang suku yang sama.
8.      Agama :
Agama yang dianut oleh keluarga Ny. U yaitu Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, Ny. U menjalankan sholat lima waktu di rumah sendirian.
9.      Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Penghasilan sebulan keluarga Ny. U adalah Rp. 400.000 dari penghasilannya sebagai buruh, kadang Ny. U suka diberi uang oleh anaknya. Pengeluaran dalam sebulan Rp. 500.000. Keluarga Ny. U tidak mempunyai tabungan.
10.   Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Ny. U tidak pernah melakukan aktivitas rekreasi keluarga.

II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga  
  1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Ny. U dapat menerima atas kematian suaminya, karena semua itu ada yang mengatur.
  1. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
Semua kebutuhan perkembangan keluarga telah terpenuhi. Tinggal memenuhi perkembangan individu sesuai usia.
  1. Riwayat Keluarga Inti :
Tn. M penduduk asli Bandung yang tinggal di SD Impres (Taneuh Beeureum), sedangkan Ny. U tinggal di Cipatra. Mereka tinggal dalam satu kecamatan dan kabupaten. Mereka bertemu saat Tn. M sering jalan-jalan melewati rumah Ny. U. Mereka berpacaran selama satu bulan. Kemudian mereka menikah, pada saat itu usia Tn. M 35 tahun dan Ny. U 15 tahun. Mereka langsung mempunyai anak.
  1. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Tn. M dua belas bersaudara, orang tuanya sudah meninggal, dan saudara-saudaranya tinggal di Cipatra. Ny. U empat bersaudara, orang tuanya sudah tidak ada, dan saudara-saudaranya tinggal di Cimalati dan Cipatra.


III. Lingkungan
  1. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditempati sekarang adalah rumah anaknya  Ny. U. Rumahnya berukuran 4 x 8 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi di dalam. Rumahnya permanen disebelah kanan, kiri, depan, dan belakang terdapat rumah tetangga.
Denah Rumah Anak Ny. U
Luas Rumah 4 x 8 Meter










                   RUANG TAMU

T.
T
I
D
U
R
T.
T
I
D
U
R

DAPUR
K. MANDI
TERAS
R
U
M
A
H

T
E
T
A
N
G
G
A
U
R
U
M
A
H

T
E
T
A
N
G
G
A
 













  1. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Lingkungan tetangga berasal dari desa yang sama dan masih ada hubungan keluarga. Jarak rumah dan tetangganya berdekatan, tetangganya mayoritas suku sunda, tetangganya baik dan menyenangkan, tidak pernah ada konflik dengan tetangga, dan suka ada perkumpulan tetangga setiap sore. Sekolah SD dan tempat beribadah tidak jauh.
  1. Mobilitas Geografis Keluarga :
Kerabat keluarga Ny. U tinggal dalam satu komunitas yang sama. Untuk komunikasi dengan keluarga di Cimalati dan Cipatra Ny. U suka mendatangi kesana. Saat bekerja Ny. U selalu berjalan kaki.


  1. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Ny. U tidak pernah mengikuti kegiatan arisan keluarga atau arisan di sekitar rumah. Kegiatan yang biasa Ny. U  lakukan sehai-hari yaitu bekerja sebagai buruh, itu juga jika ada panggilan atau yang mengajak, selebihnya Ny. U suka mengasuh cucunya.
  1. Sistem Pendukung Keluarga :
Saat ini, jika ada kesulitan Ny. U selalu diam saja tidak bercerita pada siapa pun. Tetapi, tetangga suka membantu saat Ny. U dalam masalah atau kesulitan.

IV. Struktur Keluarga
  1. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka itu juga secara tidak langsung. Setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka selalu mengkomunikasikannya bersama. Komunikasi yang paling banyak digunakan saat interaksi yaitu informal.
  1.  Struktur Kekuatan Keluarga :
Pemegang keputusan ada di Ny. U.
  1. Struktur Peran :
Ny. U mengatur urusan rumah tangganya dan memasak untuk keluarganya.
  1. Nilai dan Norma Budaya
Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara anggota keluarga. Nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama yang dianutnya yaitu agama Islam.

V. Keluarga
  1. Fungsi Afektif :
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makan, dan perhatian dan kasih sayang untuk cucunya.
  1. Fungsi Sosial :
Ny. U kurang bersosialisasi dengan tetangganya.
  1. Fungsi Perawatan Keluarga :
Jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka membawanya ke Puskesmas atau diberi obat warung. Keluarga belum mampu untuk mengenal masalah kesehatan dan cara mengatasinya, dan merawat anggota keluarga yang sakit. Tapi, untuk memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan sudah mampu.
  1. Fungsi Reproduksi :
Jumlah anak Ny. U adalah sembilan. Ny. U sudah menopouse.
  1. Fungsi Ekonomi :
Keluarga Tn. S mampu memenuhi sandang, pangan, dan papan keluarga.

VI. Stres dan Koping Keluarga
  1. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
Jika ada masalah, Ny. U selalu tenang. Ny. U memiliki penyakit hipertensi dan tidak mengetahui seluk beluk hipertensi dan menurutnya merupakan masalah yang harus segera ditangani. Jika Ny. U merasakan pusing, ia suka membeli obat warung saja.
  1. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah :
Respon keluarga terhadap masalah yang diakibatkan karena stress jangka panjang atau pendek adalah baik. Ny. U berfikir hidup itu dibawa mudah saja tidak usah dipersulit.
  1. Strategi Koping yang Digunakan :
Jika ada masalah, strategi koping yang digunakan adaptif dengan cara kembali lagi pada Alloh: berdo’a.

VII. Harapan Keluarga
Ny. U berharap ia selalu dalam lindungan Alloh SWT dan diberikan kesehatan.

VIII. Data Tambahan
32.  Kebutuhan Biologi :
No.
Aktivitas
Ny. U
1
Nutrisi :
Frekuensi
Keluhan

3x/hari
-
2
Eliminasi :
BAB
BAK
Keluhan

1x/hari
3-4x/hari
-
3
Tidur dan Istirahat :
Lama tidur
Keluhan

6-7jam/h
-
4
Aktivitas Sehari-hari:
Bekerja

33.  Pemeriksaan Fisik Keluarga :
Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarga Ny. U
No
Komponen Pemeriksaan
Ny. U
1
Kepala
Rambut Panjang, hitam dan banyak uban, bersih, tidak ada kelainan, tidak ada keluhan gatal,  ketombe tidak ada, dan rontok
2
Mata
Seklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, mata masih dapat melihat jelas, tapi jika mata berair penglihatan suka kabur.
3
Telinga
Bersih tidak ada serumen dan tidak ada luka, dan fungsi pendengaran baik.
4
Hidung
Bersih tidak ada sekret, tidak ada kelainan.
5
Mulut
Gigi berwarna putih, stomatitis tidak ada,  nyeri tidak ada, bersih, dan terdapat karies.
6
Leher dan Tenggorokan
Nyeri tidak ada, pembesaran kelenjar limfe dan Tiroid tidak ada, dan kesulitan menelan tidak ada.
7
Dada dan Paru-Paru
Pergerakan dada simetris, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada, penggunaan otot bantu pernafasan tidak ada, batuk tidak ada, dan keluhan sesak tidak ada.
8
Jantung
Bunyi jantung 1 dan 2 murni, tidak ditemukan suara murmur. Irama regular.
9
Abdomen
Bentuk cembung, halus, bising usus 12 x/ menit, dan tidak ada nyeri tekan.
10
Extremitas
Tidak ada kelainan, tidak ada luka, fungsi pergerakan baik, dan kekuatan otot 5 disetiap ekstremitas.
11
Kulit
Bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada jamur dan luka infeksi, turgor < 2 detik
12
Kuku
Pendek dan bersih, sianosis tidak ada, dan CRT baik
13
BB
47 kg
14
TB
150 cm
15
Tanda Vital
TD. 170/90 mmhg, N. 72 x/mnt, R, 20 x/mnt, S. 37°C
16
Kesimpulan
Saat dikaji dalam keadaan sakit

Tabel 2. Analisa Data

No
Data
Masalah Kesehatan
1.
Subjektif:
Ny. U mengatakan tidak tahu tentang hipertensi dan merupakan masalah yang harus segera ditangani

Objektif:
TD 170/90 mmHg, Nadi 72 x/menit, pandangan kabur jika mata berair
Kurangnya pengetahuan pada Ny. U berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan (Hipertensi)

Diagnosa Kepearawatan:
1.      Kurangnya pengetahuan pada Ny. U berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan (Hipertensi)








ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. U
DENGAN MASALAH HIPERTENSI

No
Diagnosa Keperawatan keluarga
Tujuan
Standar Evaluasi
Intervensi
Umum
Khusus
Kriteris
Standar
1
Kurangnya pengetahuan pada Ny. U berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan (Hipertensi)

Setelah 1 kali kunjungan ke rumah diharapkan pengetahuan pada Ny. U bertambah
1.      Setelah 1 x 30 menit kunjungan keluarga Ny. U mampu mengenal masalah Hipertensi.
Dengan cara
a.         Menyebutkan pengertian Hipertensi
Respon verbal/kognitif
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang sama atau melebihi 140 mmHg dan atau sama atau melebihi 90 mmHg untuk diastole pada seseorang yang tidak sedang makan obat
1.1.1   Diskusikan dengan keluarga pengertian Hipertensi dengan menggunakan leaflet
1.1.2   Tanyakan kemabali pengertian Hipertensi
1.1.3   Berikan reinforcement bila menjawab benar
1.2.   Menyebutkan pencetus Hipertensi
Respon verbal/kognitif
Keluarga Ny. U dapat menyebutkan 3 dari lima pencetus Hipertensi
1.      Genetik (keturunan)
2.      Konsumsi kalori, garam, dan lemak yang berlebihan
3.      Kurangnya aktifitas fisik (olah raga).
4.      Konsumsi alkohol yang berlebih
5.      Rokok
6.      Usia (35-50)
7.      Gaya hidup tidak sehat


1.2.1        Diskusikan dengan keluarga tentang pencetus Hipeertensi
1.2.2        Motivasi keluarga menyebutkan pencetus   Hipertensi
1.2.3        Berikan reinforcement bila menjawab benar.
1.3.   Mengidentifikasi pencetus Hipertensi
Respon verbal/kognitif
Menyebutkan faktor pencetus Hipertensi pada Ny. U
1.3.1        Dorong keluarga untuk mengidentifikasi faktor pencetus Hipertensi pada Ny. U
1.3.2        Berikan reinforcement bila keluarga dapat mengidentifikasi faktor pencetus.
1.4.   Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
Respon verbal/kognitif
Tanda dan gejala Hipertensi
a.       Pusing.
b.      Susah tidur.
c.       Cepat marah.
d.      Kekakuan.
e.       Penglihatan kabur.

1.4.1   Diskusikan dengan keluarga  tanda-tanda Hipertensi
1.4.2   Tanyakan kemabali tanda-tanda Hipertensi
1.4.3   Berikan reinforcement bila menjawab benar

1.5.   Menyebutkan cara pencegahan Hipertensi
Respon verbal/kognitif
a.       Kontrol tekanan darah secara teratur
b.      Mengurangi makanan yang asin-asin atau mengandung garam yang tinggi serta mengurangi makanan yang berlemak tinggi..
c.       Olahraga secara teratur untuk memperlancar peredaran darah
d.      Untuk yang obesitas turunkan berat badan.
e.       Mengurangi srtess psikologi dengan rekreasi

1.5.1   Diskusikan dengan keluarga  tentang pencegahan Hipertensi
1.5.2   Berikan reinforcement positif atas kemampuan keluarga cara mencegah Hipertensi


2.      Setelah 1x30 menit kunjungan ke rumah, keluarga Ny. U mampu mengambil keputusan
Dengan cara :
2.1. Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya Hipertensi
Respon verbal/kognitif
a.       Terhadap pembuluh darah: Menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
b.      Terhadap jantung : Menyebabkan jantung koroner
c.       Terhadap ginjal : Menyebabkan gagal ginjal.
d.      Terhadap otak : Menyebabkan stroke atau kelumpuhan
e.       Kematian
2.1.1        Diskusikan dengan keluarga akibat lanjut tidak mengobati Hipertensi
2.1.2        Tanyakan kemabi lanjut tidak mengobati Hipertensi
2.1.3        Berikan reinforcement atas jawaban yang baik


2.2. Memutuskan untuk merawat Ny. U di rumah
Respon verbal/kognitif
Keluarga memutuskan untuk merawat Ny. U di rumah
2.2.1        Diskusikan kembali dengan  keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat Ny. U di rumah
2.2.2        Berikan reinforcement atas keputusan keluarga  merawat   Ny. U


3.      Setelah 1x30 menit kunjungan kerumah, keluarga Ny. U mampu merawat keluarga dengan Hipertensi di rumah
Dengan cara :
3.1  keluarga mampu menyebutkan cara merawat Hipertensi
Respon verbal/kognitif
3.1.1. Cara merawat Hipertensi:
a.       Memperbaiki gaya hidup
b.      Menghindari kopi, makanan berlemak tinggi, dan rokok
c.       Hindari stress atau banyak pikiran
d.      Olah raga teratur
e.       Perbanyak makan sayur dan buah-buahan
f.       Minum obat teratur
g.      Memeriksakan secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat

3.1.1        Diskusikan kembali dengan  keluarga tentang pencegahan  serta penaganan penyakit Hipertensi dirumah
3.1.2        Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan Hipertensi
3.1.3        Berikan reinforcement jika memberikan jawaban yang baik



3.2  Keluarga mengetahui cara diet garam untuk hipertensi
Psikomotor
Keluarga mampu menyebutkan diet rendah garam :
·         ½ sendok untuk hipertensi ringan
·         ¼ sendok untuk hipertensi sedang
·         Tanpa garam untuk hipertensi berat
3.2.1        Diskusikan dengan keluarga diet rendah garam untuk hipertensi
3.2.2        Berikan kesempatan keluarga menyebutkan kembali diet rendah garam
3.2.3        Berikan reinforcement atas usaha keluarga


3.3  keluarga mampu mengajarkan teknik relaksasi
Psikomotor
Keluarga mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi dengan nafas dalam:
-          Ambil nafas dari hidung, sampai rongga
-          Tahan beberapa saat
-          Hembuskan dari mulut
3.3.1        Demonstrasikan pada keluarga teknik relaksasi
3.3.2        berikan kesempatan keluarga untuk mencoba
3.3.3        berikan reinforcement untuk usaha keluarga


3.4  keluarga mampu memberikan obat tradisoinal

Psikomotor
Keluarga mampu memberikan obat tradisonal untuk hipertensi :
a.       Mentimun
Cuci ketimun lalu kupas dan parut kemudian peras airnya. Minum air perasan ketimun 2x/hari
b.      Bawang putih
·         Kupas bawang putih kemudian cuci lalu makan bawang putih mentah tersebut ( 5 siung). Atau
·         Dua siung bawang putih diiris tipis kemudian seduh dengan ½ cangkir air panas. Minum 2x/hari
c.       Seledri
Daun seledri (10 helai) dicuci bersih lalu dirajang halus kemudian dimasukkan ke dalam segelas air panas lalu disaring. Minum 2x/hari bila tekanan darah 190mmHg / lebih. Minum 1x/hari pada malam hari bila tekanan darah 160 s/d 180mmHg
3.4.1        Diskusikan dengan keluarga cara memberikan obat tradisional untuk hipertensi
3.4.2        Beri kesempatan keluarga untuk menjelaskan kembali
3.4.3        Beri reinforcement untuk usaha keluarga

3.5  keluarga mampu memberikan obat sesuai dosis
Psikomotor
Keluarga Tn. N mampu memberikan obat sesuai dosisnya dengan prinsip :
1.      Benar obat
2.      Benar dosis
3.      Benar rute
4.      Benar waktu
5.      Benar nama
6.      Benar pendekatan
1.       
2.       
3.       
3.5.1        Demonstrasikan pada keluarga cara memberikan obat oral
3.5.2        Berikan pada keluarga untuk mencoba memberikan obat oral
3.5.3        Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga
3.5.4        Pastikan keluarga akan melakukan perbuatan yang diajarkan perawat



4. Setelah 1x30 menit kunjungan ke rumah, keluarga Ny. U mampu memodifikasi lingkungan yang adaptif dalam mencegah Hipertensi
Dengan cara :
4.1  keluarga mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan

Respon verbal/kognitif
Keluarga menyebutkan cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah Hipertensi dengan cara :
·         melakukan perubahan lingkungan bersama keluarga seoptimal mungkin
·         upayakan jauh dari keramaian untuk menghindari stress
·         pencahayaan yang cukup
·         keadaan rumah bersih dan rapi untuk menghindari risiko jatuh


4.1.1        Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah hipertensi
4.1.2        Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali lingkungan yang baik untuk pasien hipertensi
4.1.3        Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga.

4.2      Keluarga melakukan modifikasi lingkungan yang baik untuk hipertensi
Psikomotor
Pada kunjungan yang tidak terencana keluarga melakukan tindakan memodifikasi lingkungan
4.2.1        Observasi  lingkungan rumah pada kunjungan dengan terencana
4.2.2        Diskusikan dengan keluarga hal positif yang telah dilakukan keluarga
4.2.3        Beri reinforcement positif atas usaha  yang dilakukan keluarga



5            Setelah 1x30 menit kunjungan ke rumah, keluarga Ny. U mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
Dengan cara :
5.1      Menyebutkan kembali manfaat kunjungan kepasilitas kesehatan
Respon verbal/kognitif
Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan :
·       Mendapat pelayanan kesehatan
·       Mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Hipertensi

5.1.1        Informasi mengenai pengobatan yang dapat diperoleh keluarga di rumah sakit, klinik dokter swasta, pengobatan akufungtur.
5.1.2        Motivasi keluarga  untuk menyebutkan kembali hasil diskusi
5.1.3        Beri reinforcement positif atas usaha  yang dilakukan keluarga



5.2      Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat Hipertensi
Respon verbal/kognitif
Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan apabila kondisinya bertambah parah.
5.2.1        Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani dirumah.
5.2.2        Motivasi keluarga  untuk menyebutkan kembali hasil diskusi
5.2.3        Beri reinforcement positif atas usaha  yang dilakukan keluarga.

0 komentar:

Posting Komentar