Feeds RSS

Jumat, 10 Desember 2010

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN KASUS DEPRESI DAN PERCOBAAN BUNUH DIRI

Nama Klien : Ny. N
Usia : 40 tahun
No. Diagnosa Keperawatan (NANDA) Nursing Outcomes Classification (NOC) Nursing Interventions Classification (NIC)
1 Harga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan gambaran diri.
Definisi: Berkembangnya persepsi negative terhadap harga diri berespon untuk situasi sekarang ini (penentuan).

DO: Ekspresi Ketidakberdayaan,
• Klien sering murung
• Klien terkadang menangis
• Klien sering menunduk
DS:
• Klien mengatakan malu
• Klien mengatakan tidak sanggup menerima ini semua (penyakit klien Ca Mamae stadium IV)
1. Kemampuan fisik klien untuk beradaptasi
• Rencana memperkenalkan pertemuan aktivitas sehari-hari
• Support system yang baik dari kelompok
• Klien dapat menyesuaikan kemampuan verbal
2. Harga diri klien meningkat
• Klien dapat mempertahankan kontak mata
• Mengharapkan respon dari orang lain
• Dapat gambaran sukses dalam kelompok sosial 1. Perbaikan/peningkatan harga diri
• Fasilitasi lingkungan dan kegiatan yang akan meningkatkan harga diri klien
• Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien
• Membuat pernyataan positif tentang klien/apa yang sudah klien lakukan
2. Membuat support system yang tegas/baik
• Bantu klien mengenali keuntungan dan ketidakuntungan masing-masing alternative support system
• Fasilitasi teman yang bisa diajak kerjasama untuk membuat keputusan
• Menjalani hubungan antara klien daan keluarga
3. Manajemen perasaan
• Pantau status fisik klien
• Ajarkan klien dalam kemampuan membuat keputusan sebagai kebutuhannya
• Gunakan dengan simple, konkret, belajar untuk berinteraksi dengan kesadaran yang disetujui klien.

2 Koping tidak efektif berhubungan dengan ……
Definisi: Ketidakmampuan untuk membentuk penilaian yang benar dari stressor, pemilihan respon tidak adekuat, dan ketidakmampuan untuk menggunakan sumber-sumber yang tersedia.

DO:
• Klien sering terjaga di malam hari bahkan pada siang hari pun tidak pernah tidur (gangguan tidur)
• Pandangan matanya mudah beralih, isi pembicaraannya sering berubah-ubah, satu ide belum selesai sudah disusul oleh ide yang lain (konsentrasi yang buruk)
• Klien menolak pengobatan
• Terdiagnosa penyakit Ca Mamae stadium IV
• Klien tidak pernah berinteraksi dengan teman sekamarnya
DS:
• Klien mengatakan ingin disuntik mati 1. Mendapatkan dukungan: Status kesehatan
• Mengatasi situasi kesehatan
• Mampu menerima kenyataan keadaan kesehatannya
• Memelihara hubungan baik dengan klien
2. Mekanisme koping yang adaptif
• Memperkenalkan pola koping yang efektif
• Menerima adaptasi perubahan hidup
• Menggunakan strategi koping yang efektif
3. Klien bisa tidur
• Memperhatikan jam/waktu tidur, tidur yang efisien
• Kualitas tidur yang baik
• Klien merasa segar setelah tidur 1. Perbaikan/peningkatan koping
• Mendorong klien untuk mengenali gambaran realistis perubahan tugas/kegiatannya
• Bantu klien mengenali untuk memperoleh informasi yang paling menarik
• Kenalkan klien dengan orang-orang yang sukses melalui pengalaman yang sama dengannya
2. Therapy kelompok
• Gunakan tekhnik untuk mendorong eksplorasi penyampaian pesan
• Bantu kelompok untuk siap mengerjakan perlawanan untuk perubahan
• Memakai memainkan perannya dan pemecahan masalah yang tepat
3. Perbaikan/peningkatan tidur klien
• Menentukan waktu tidur klien/pola kegiatan
• Pantau pola tidur klien dan jam tidur klien
• Latih klien untuk memantau pola tidurnya

3 Putus asa berhubungan dengan penurunan kondisi fisik.
Definisi: Pernyataan subjektif dimana seseorang memiliki keterbatasan atau tidak mempunyai alternative atau tidak memiliki pilihan sendiri dan tidak mampu untuk menggerakkan tenaga atas kemauan diri sendiri.

DO:
• Klien tidak mau berbicara
• Klien sering murung
• Klien sering terjaga di malam hari bahkan pada siang hari pun tidak pernah tidur (tidur berkurang)
• Klien menolak pengobatan
DS:
• Klien mengatakan tidak percaya akan menderita penyakit seperti ini, klien tidak sanggup menerima ini semua lebih baik mati saja.
1. Klien mempunyai harapan atau tidak putus asa
• Klien menyatakan harapan masa depan yang positif
• Klien menyatakan keyakinan atau percaya atas apa yang telah terjadi pada dirinya
• Klien menyatakan akan bertahan untuk hidupnya
2. Klien memiliki kualitas hidup
• Keinginan klien memperbaiki status kesehatannya
• Keadaan lingkungan social yang mendukung
• Konsep diri klien yang baik
3. Klien mampu menyeimbangkan perasaannya
• Memberitakan kemampuannya untuk tidur
• Dapat memenuhi pengobatan
• Mampu berbicara sebagai langkah sedang/mendingan 1. Fasilitas perkembangan spiritual
• Bantu klien untuk mencari kepercayaan sebagai hubungan untuk penyembuh badan, pikiran, dan spiritnya
• Mendorong kepercayaan dengan melakukan perayaan spiritual dan ritual
• Sarankan kepada individu dan kelompok untuk melakukan ibadah/berdo’a sebagai support yang tepat
2. Membangkitkan harapan
• Bantu klien/keluarga untuk memperkenalkan area harapan dalam hidup ini
• Ajarkan keluarga tentang aspek positif dalam harapan
• Beritahu klien bahwa situasi sekarang adalah keadaan sementara
3. Perbaikan/peningkatan sosialisasi hidup bermasyarakat
• Dorongan social dan aktivitas masyarakat/kelompok
• Dorongan berbagi masalah bersama dengan orang lain
• Fasilitasi input klien dan perencanaan kegiatan ke depan.

4 Cemas berhubungan dengan stress.
Definisi: Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumber tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan.

DO:
• Pandangan mata klien mudah beralih
• Insomnia
DS:
• Klien mengatakan takut suaminya meninggalkan dia dan anak-anaknya yang masih kecil.
1. Klien dapat mengetahui level kecemasannya
• Mengetahui kegelisahannya
• Mampu menenangkan dirinya
• Mampu menangani stressnya
2. Klien mampu mengontrol diri dalam mengatasi kecemasannya
• Mampu memonitor intensitas kecemasannya
• Mampu merencanakan strategi koping untuk mengatasi situasi stress
• Menggunakan tekhnik relaksasi untuk menurunkan kecemasannya
3. Klien mampu mengontrol tanda dan gejala kecemasan
• Mampu menggunakan tindakan untuk mencegah symptom
• Meminta pertolongan/kelegaan dalam tindakan mengatasi kecemasannya
• Monitor kepelikan symptom 1. Penurunan kecemasan
• Bantu klien mengenali keadaan yang mencetuskan kecemasan
• Control stimuli yang tepat untuk kebutuhan klien
• Dengarkan dengan penuh perhatian
2. Tekhnik menenangkan
• Mempertahankan kontak mata dengan klien
• Duduk dan berbicara dengan klien
• Fasilitasi ekspresi marah klien di sebuah bangunan
• Mempertahankan ketenangan, dengan kelakuan hati-hati
3. Kehadiran
• Dengarkan kegelisahan klien
• Gunakan keheningan yang tepat
• Berkomunikasi verbal empati atau memahami pengalaman klien.

0 komentar:

Posting Komentar