Sabtu, 10 Februari 2007
Sesuatu yang Hilang
kenangan itu memang indah
walau terkadang kita menangis karenanya
aku jadi teringat
disaat kita tertawa bersama
disaat kita berbagi cerita
disaat kita saling jujur dan terbuka
disaat kita berharap
kita selalu bersama
tak ingin berpisah satu sama lain
disaat kita saling memberi nasehat
seolah semua itu kan abadi
seolah semua itu tak kan berakhir
tapi kini lihatlah..
kemana lagi tawa itu?
kemana lagi kejujuran dan keterbukaan itu?
kemana lagi wajah bijak?
yang selalu bisa meneduhkan hati
dengan kata-kata nasehat
KEMANA SEMUA ITU???
apakah semua itu hanya khayalan yang tak nyata?
harapan kosong yang tak mungkin terjadi?
percuma aku jujur
percuma aku terbuka
percuma aku terlalu berharap
kalau semuanya itu
hanya membuat kerongkongan kering
karena terlalu banyak bicara
membuat telinga lelah karena mendengar
membuat mata menangis bersimbah air mata
dan
membuat hati teriris terluka
percuma!
kalau aku tahu akhirnya begini
apa aku salah?
hingga membuat kita terpisah
seolah terbentang jurang yang jauh
yang membuat kita tak bisa saling mendekat
apakah senyuman itu?
hanya sekedar senyuman menghargai
karena kau kenal aku
bukan karena aku kenal denganmu
atau....
sapaan itu?
hanya sekedar sapaan menghormati
karena kau tau aku
bukan karena aku temanmu
mungkin aku sudah terlalu lama diam
mungkin aku sudah cukup bersabar
berpura-pura menjadi orang bodoh
yang sepertinya tak tahu apa-apa
seolah-olah keadaan ini
berjalan dengan baik-baik saja
sekarang aku ingin angkat bicara
kalian semua pembohong
kalian semua pengecut
kalian semua penipu
kalian telah berubah
mengapa kita harus saling berbohong?
menutupi segala sesuatu
mengapa kita harus jadi pecundang?
tidak berani mengutarakan isi hati masing-masing
mengapa kita harus menipu diri sendiri?
kalau marah bilang marah
kalau benci bilang benci
jangan gunakan tameng senyuman
tapi dalam hati marah
jangan gunakan perisai tawa
tapi dalam hati benci
bukankah kjujuran dan memaafkan
adalah hal yang paling indah?
janganlah kita seperti patung
yang hanya bisa diam
janganlah kita hanya bisa menangis
karena diam dan menangis
tak kan pernah mnyelesaikan masalah
bicaralah teman
janganlah membuat hati ini
merasa bingung dan bersalah
jika kau ingin pergi ... pergilah ...
aku takkan pernah memaksamu
untuk selalu tinggal diam disisiku
karena aku yakin kau telah dewasa
karena itu mungkin jalan yang terbaik bagimu
tapi ... janganlah ambil keputusan
kalau itu hanya menyiksa diri sendiri
jujurlah pada hatimu sendiri
biarlah kenangan itu
menjadi memori yang indah di hati
aku bertanya
mungkinkah semua itu terulang kembali?
bukan hanya sekedar kenangan
tapi menjadi realita
memulainya lagi dari awal
entahlah ...
biar waktu yang menjawab semuanya
aku selalu ada untukmu
pesanku ...
jadilah dirimu sendiri.
ada hal-hal yang tak ingin kita lepaskan, seseorang yang tak ingin kita tinggalkan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
kehidupan ada untuk mereka yang menangis
mereka yang tersakiti
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba, karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita, melainkan karena kita menyadari orang itu akan "lebih berbahagia apabila kita melepaskannya."
0 komentar:
Posting Komentar