ASUHAN KEPERAWATA PADA KELUARGA NY. U (66 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI DI KAMPUNG BABAKAN
JUNTI RT 03 RW 05 DESA WARJABAKTI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG
Pengkajian                               :
Jum’at, 6 Juli 2012
I. Data Umum
1.      Nama KK                       : Ny. U
2.      Usia                                :
66 tahun
3.      Pendidikan                     : SD
4.      Pekerjaan                        : Buruh
Alamat                           : Kampung
Babakan Junti RT 03 RW 05 Desa Warjabakti Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung
40374
5.      Komposisi                      :
Genogram : 
            Klien merupakan single parent, yang mana hasil pernikahannya telah
dikaruniai enam orang anak laki-laki (tiga orang sudah meninggal) dan tiga
orang anak perempuan (satu orang sudah meninggal). Ny. U tidak memiliki rumah
sendiri, ia tinggal di rumah anaknya yang sedang bekerja di Malaysia.
            =   laki-laki       
                          =  
perempuan
                          =   
klien        
6.      Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Ny. U merupakan single parent, keluarga terdiri dari satu orang
tua dan anak kandung yang disebabkan oleh kematian.
7.      Suku :
Tn. M dan Ny. U berasal dari suku sunda asli. Tn. M tinggal pada
lingkungan yang masih ada hubungan keluarga dengan latar belakang suku yang
sama.
8.      Agama :
Agama yang dianut oleh keluarga Ny. U yaitu Islam, keluarga rajin
menjalankan ibadah sholat lima waktu, Ny. U menjalankan sholat lima waktu di
rumah sendirian.
9.      Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Penghasilan sebulan keluarga Ny. U adalah Rp. 400.000 dari penghasilannya
sebagai buruh, kadang Ny. U suka diberi uang oleh anaknya. Pengeluaran dalam
sebulan Rp. 500.000. Keluarga Ny. U tidak mempunyai tabungan.
10.   Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Ny. U tidak
pernah melakukan aktivitas rekreasi keluarga.
II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga   
- Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Ny. U dapat
menerima atas kematian suaminya, karena semua itu ada yang mengatur.
- Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :
Semua kebutuhan perkembangan
keluarga telah terpenuhi. Tinggal memenuhi perkembangan individu sesuai
usia.
- Riwayat Keluarga Inti :
Tn. M penduduk asli Bandung yang tinggal di SD Impres (Taneuh Beeureum),
sedangkan Ny. U tinggal di Cipatra. Mereka tinggal dalam satu kecamatan dan
kabupaten. Mereka bertemu saat Tn. M sering jalan-jalan melewati rumah Ny. U.
Mereka berpacaran selama satu bulan. Kemudian mereka menikah, pada saat itu
usia Tn. M 35 tahun dan Ny. U 15 tahun. Mereka langsung mempunyai anak.
- Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Tn. M dua belas
bersaudara, orang tuanya sudah meninggal, dan saudara-saudaranya tinggal di
Cipatra. Ny. U empat bersaudara, orang tuanya sudah tidak ada, dan
saudara-saudaranya tinggal di Cimalati dan Cipatra.
III. Lingkungan
- Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditempati sekarang adalah rumah anaknya  Ny. U. Rumahnya berukuran 4 x 8 yang terdiri
dari dua kamar tidur, satu ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur, dan
kamar mandi di dalam. Rumahnya permanen disebelah kanan, kiri, depan, dan
belakang terdapat rumah tetangga. 
Denah Rumah Anak Ny. U
Luas Rumah 4 x 8 Meter
| 
                   RUANG TAMU | 
| 
T. 
T 
I 
D 
U 
R | 
| 
T. 
T 
I 
D 
U 
R | 
| 
DAPUR | 
| 
K. MANDI | 
| 
TERAS | 
| 
R 
U 
M 
A 
H 
T 
E 
T 
A 
N 
G 
G 
A | 
| 
U | 
| 
R 
U 
M 
A 
H 
T 
E 
T 
A 
N 
G 
G 
A | 
- Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Lingkungan tetangga berasal dari desa yang sama dan masih ada hubungan
keluarga. Jarak rumah dan tetangganya berdekatan, tetangganya mayoritas suku
sunda, tetangganya baik dan menyenangkan, tidak pernah ada konflik dengan
tetangga, dan suka ada perkumpulan tetangga setiap sore. Sekolah SD dan tempat
beribadah tidak jauh. 
- Mobilitas Geografis Keluarga :
Kerabat keluarga Ny. U tinggal dalam satu komunitas yang sama. Untuk
komunikasi dengan keluarga di Cimalati dan Cipatra Ny. U suka mendatangi
kesana. Saat bekerja Ny. U selalu berjalan kaki.
- Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Ny. U tidak pernah mengikuti kegiatan arisan
keluarga atau arisan di sekitar rumah. Kegiatan yang biasa Ny. U  lakukan sehai-hari yaitu bekerja sebagai
buruh, itu juga jika ada panggilan atau yang mengajak, selebihnya Ny. U suka
mengasuh cucunya.
- Sistem Pendukung Keluarga :
Saat ini, jika ada kesulitan Ny. U selalu diam saja tidak bercerita pada
siapa pun. Tetapi, tetangga suka membantu saat Ny. U dalam masalah atau
kesulitan.
IV. Struktur Keluarga
- Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi yang
digunakan adalah pola komunikasi terbuka itu juga secara tidak langsung. Setiap anggota keluarga bebas
menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka selalu mengkomunikasikannya
bersama. Komunikasi yang paling banyak digunakan saat
interaksi yaitu informal.
-  Struktur
     Kekuatan Keluarga :
Pemegang keputusan ada di Ny.
U.
- Struktur
     Peran :
Ny. U mengatur
urusan rumah tangganya dan memasak untuk keluarganya. 
- Nilai
     dan Norma Budaya
Fungsi nilai dan budaya
yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara anggota keluarga.
Nilai yang ada di keluarga
merupakan nilai agama yang dianutnya yaitu agama Islam.
V. Keluarga
- Fungsi Afektif :
Orang tua menyadari
adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap makan, dan
perhatian dan kasih sayang
untuk cucunya.
- Fungsi Sosial :
Ny. U kurang bersosialisasi dengan tetangganya.
- Fungsi Perawatan Keluarga :
Jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka membawanya ke Puskesmas atau
diberi obat warung. Keluarga belum mampu untuk mengenal masalah kesehatan dan
cara mengatasinya, dan merawat anggota keluarga yang sakit. Tapi, untuk
memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan sudah mampu.
- Fungsi Reproduksi :
Jumlah anak Ny. U adalah sembilan. Ny. U sudah menopouse.
- Fungsi Ekonomi :
Keluarga Tn. S mampu memenuhi sandang, pangan, dan papan keluarga. 
VI. Stres dan Koping Keluarga
- Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
Jika ada masalah, Ny. U selalu tenang. Ny. U memiliki penyakit hipertensi
dan tidak mengetahui seluk beluk hipertensi dan menurutnya merupakan masalah
yang harus segera ditangani. Jika Ny. U merasakan pusing, ia suka membeli obat
warung saja.
- Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah :
Respon keluarga terhadap masalah yang diakibatkan karena stress jangka
panjang atau pendek adalah baik. Ny. U berfikir hidup itu dibawa mudah saja
tidak usah dipersulit.
- Strategi Koping yang Digunakan :
Jika ada masalah, strategi koping yang digunakan adaptif dengan cara
kembali lagi pada Alloh: berdo’a. 
VII. Harapan Keluarga
Ny. U berharap
ia selalu dalam lindungan Alloh SWT dan diberikan kesehatan.
VIII. Data Tambahan
32.  Kebutuhan Biologi :
| 
No. | 
Aktivitas | 
Ny.
  U | 
| 
1 | 
Nutrisi : 
Frekuensi 
Keluhan  | 
3x/hari 
- | 
| 
2 | 
Eliminasi : 
BAB 
BAK 
Keluhan | 
1x/hari 
3-4x/hari 
- | 
| 
3 | 
Tidur dan Istirahat : 
Lama tidur 
Keluhan | 
6-7jam/h 
- | 
| 
4 | 
Aktivitas Sehari-hari: | 
Bekerja  | 
33.  Pemeriksaan
Fisik Keluarga :
Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarga Ny. U
| 
No | 
Komponen Pemeriksaan | 
Ny. U | 
| 
1 | 
Kepala | 
Rambut Panjang, hitam dan
  banyak uban, bersih, tidak
  ada kelainan, tidak
  ada keluhan gatal,  ketombe tidak ada, dan rontok | 
| 
2 | 
Mata | 
Seklera tidak ikterus, konjungtiva
  tidak anemis, mata masih dapat melihat jelas, tapi jika mata berair
  penglihatan suka kabur. | 
| 
3 | 
Telinga | 
Bersih tidak ada serumen dan tidak
  ada luka, dan fungsi
  pendengaran baik. | 
| 
4 | 
Hidung | 
Bersih tidak ada sekret, tidak ada
  kelainan. | 
| 
5 | 
Mulut | 
Gigi berwarna putih, stomatitis tidak ada, 
  nyeri tidak ada,
  bersih, dan terdapat karies. | 
| 
6 | 
Leher dan Tenggorokan | 
Nyeri tidak ada, pembesaran kelenjar limfe dan
  Tiroid tidak ada, dan
  kesulitan menelan
  tidak ada. | 
| 
7 | 
Dada dan Paru-Paru | 
Pergerakan dada simetris, ronchi tidak
  ada, wheezing tidak ada, penggunaan otot bantu pernafasan
  tidak ada, batuk tidak ada, dan keluhan sesak tidak ada. | 
| 
8 | 
Jantung | 
Bunyi jantung 1 dan 2 murni, tidak ditemukan suara murmur.
  Irama regular. | 
| 
9 | 
Abdomen | 
Bentuk cembung, halus, bising usus 12 x/ menit, dan
  tidak ada nyeri tekan. | 
| 
10 | 
Extremitas | 
Tidak ada kelainan, tidak ada
  luka, fungsi pergerakan baik, dan kekuatan otot 5 disetiap
  ekstremitas. | 
| 
11 | 
Kulit | 
Bersih, tidak ada bekas luka,
  tidak ada jamur dan luka infeksi, turgor < 2 detik | 
| 
12 | 
Kuku | 
Pendek dan bersih, sianosis tidak
  ada, dan CRT baik | 
| 
13 | 
BB | 
47 kg | 
| 
14 | 
TB | 
150 cm | 
| 
15 | 
Tanda Vital | 
TD. 170/90 mmhg, N. 72
  x/mnt, R, 20 x/mnt,
  S. 37°C | 
| 
16 | 
Kesimpulan | 
Saat dikaji dalam keadaan sakit | 
Tabel 2. Analisa Data
| 
No | 
Data | 
Masalah Kesehatan | 
| 
1. | 
Subjektif: 
Ny. U
  mengatakan tidak tahu tentang hipertensi dan merupakan masalah yang harus
  segera ditangani 
Objektif: 
TD 170/90
  mmHg, Nadi 72 x/menit, pandangan kabur jika mata berair | 
Kurangnya
  pengetahuan pada Ny. U berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal
  masalah kesehatan (Hipertensi) | 
Diagnosa Kepearawatan:
1.      Kurangnya
pengetahuan pada Ny. U berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal
masalah kesehatan (Hipertensi)
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. U
DENGAN
MASALAH HIPERTENSI
| 
No | 
Diagnosa
  Keperawatan keluarga | 
Tujuan | 
Standar
  Evaluasi | 
Intervensi | ||
| 
Umum | 
Khusus | 
Kriteris | 
Standar | |||
| 
1 | 
Kurangnya pengetahuan pada Ny. U
  berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan
  (Hipertensi) | 
Setelah 1 kali kunjungan ke rumah
  diharapkan pengetahuan pada Ny. U bertambah | 
1.      Setelah
  1 x 30 menit kunjungan keluarga Ny. U mampu mengenal masalah Hipertensi. 
Dengan cara 
a.        
  Menyebutkan
  pengertian Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
Hipertensi
  adalah tekanan darah tinggi yang sama atau melebihi 140 mmHg dan atau sama
  atau melebihi 90 mmHg untuk diastole pada seseorang yang tidak sedang makan
  obat | 
1.1.1   Diskusikan
  dengan keluarga pengertian Hipertensi dengan menggunakan leaflet 
1.1.2   Tanyakan
  kemabali pengertian Hipertensi 
1.1.3   Berikan
  reinforcement bila menjawab benar | 
| 
1.2.   Menyebutkan
  pencetus Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
Keluarga Ny. U dapat menyebutkan 3 dari lima pencetus Hipertensi 
1.     
  Genetik (keturunan) 
2.     
  Konsumsi kalori, garam, dan lemak yang berlebihan 
3.      Kurangnya aktifitas fisik (olah raga). 
4.      Konsumsi
  alkohol yang berlebih 
5.      Rokok
   
6.     
  Usia (35-50) 
7.     
  Gaya hidup tidak
  sehat | 
1.2.1       
  Diskusikan dengan keluarga
  tentang pencetus Hipeertensi 
1.2.2       
  Motivasi keluarga
  menyebutkan pencetus   Hipertensi 
1.2.3       
  Berikan reinforcement
  bila menjawab benar. | |||
| 
1.3.   Mengidentifikasi
  pencetus Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
Menyebutkan faktor pencetus
  Hipertensi pada Ny. U | 
1.3.1       
  Dorong keluarga untuk
  mengidentifikasi faktor pencetus Hipertensi pada Ny. U 
1.3.2       
  Berikan reinforcement
  bila keluarga dapat mengidentifikasi faktor pencetus. | |||
| 
1.4.   Menyebutkan
  tanda dan gejala Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
Tanda dan gejala Hipertensi 
a.      
  Pusing. 
b.     
  Susah tidur. 
c.      
  Cepat marah. 
d.     
  Kekakuan. 
e.      
  Penglihatan kabur. | 
1.4.1   Diskusikan
  dengan keluarga  tanda-tanda Hipertensi 
1.4.2   Tanyakan
  kemabali tanda-tanda Hipertensi 
1.4.3   Berikan
  reinforcement bila menjawab benar | |||
|  | 
1.5.   Menyebutkan
  cara pencegahan Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
a.      
  Kontrol tekanan darah secara teratur 
b.     
  Mengurangi makanan yang asin-asin atau mengandung garam yang tinggi
  serta mengurangi makanan yang berlemak tinggi.. 
c.      
  Olahraga secara teratur untuk memperlancar peredaran darah  
d.     
  Untuk yang obesitas turunkan berat badan. 
e.      
  Mengurangi srtess psikologi dengan rekreasi  | 
1.5.1   Diskusikan
  dengan keluarga  tentang pencegahan
  Hipertensi 
1.5.2   Berikan
  reinforcement positif atas kemampuan keluarga cara mencegah Hipertensi | ||
|  |  | 
2.      Setelah
  1x30 menit kunjungan ke rumah, keluarga Ny. U mampu mengambil keputusan  
Dengan cara : 
2.1. Menyebutkan akibat lanjut
  tidak diobatinya Hipertensi | 
Respon verbal/kognitif | 
a.      
  Terhadap pembuluh darah: Menyebabkan penyempitan pembuluh darah. 
b.     
  Terhadap jantung : Menyebabkan jantung koroner 
c.      
  Terhadap ginjal : Menyebabkan gagal ginjal. 
d.     
  Terhadap otak : Menyebabkan stroke atau kelumpuhan 
e.      
  Kematian  | 
2.1.1       
  Diskusikan dengan
  keluarga akibat lanjut tidak mengobati Hipertensi 
2.1.2       
  Tanyakan kemabi
  lanjut tidak mengobati Hipertensi 
2.1.3       
  Berikan reinforcement
  atas jawaban yang baik | |
|  |  | 
2.2. Memutuskan untuk merawat Ny.
  U di rumah | 
Respon verbal/kognitif | 
Keluarga memutuskan untuk merawat
  Ny. U di rumah | 
2.2.1       
  Diskusikan kembali
  dengan  keluarga tentang keinginan
  keluarga untuk merawat Ny. U
  di rumah 
2.2.2       
  Berikan reinforcement
  atas keputusan keluarga  merawat   Ny. U | |
|  |  | 
3.      Setelah
  1x30 menit kunjungan kerumah, keluarga Ny. U mampu merawat keluarga dengan
  Hipertensi di rumah 
Dengan cara : 
3.1  keluarga
  mampu menyebutkan cara merawat Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
3.1.1. Cara merawat Hipertensi:  
a.       Memperbaiki
  gaya hidup 
b.      Menghindari
  kopi, makanan berlemak tinggi, dan rokok 
c.       Hindari
  stress atau banyak pikiran 
d.      Olah
  raga teratur 
e.       Perbanyak
  makan sayur dan buah-buahan 
f.       Minum
  obat teratur 
g.      Memeriksakan
  secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat | 
3.1.1       
  Diskusikan kembali dengan  keluarga tentang pencegahan  serta penaganan penyakit Hipertensi dirumah 
3.1.2       
  Motivasi keluarga
  untuk menyebutkan pencegahan Hipertensi 
3.1.3       
  Berikan reinforcement
  jika memberikan jawaban yang baik | |
|  |  | 
3.2  Keluarga
  mengetahui cara diet garam untuk hipertensi | 
Psikomotor  | 
Keluarga mampu menyebutkan diet
  rendah garam : 
·        
  ½ sendok untuk
  hipertensi ringan 
·        
  ¼ sendok untuk
  hipertensi sedang 
·        
  Tanpa garam untuk
  hipertensi berat | 
3.2.1       
  Diskusikan dengan
  keluarga diet rendah garam untuk hipertensi 
3.2.2       
  Berikan kesempatan
  keluarga menyebutkan kembali diet rendah garam 
3.2.3       
  Berikan reinforcement
  atas usaha keluarga | |
|  |  | 
3.3  keluarga
  mampu mengajarkan teknik relaksasi | 
Psikomotor  | 
Keluarga mampu
  mendemonstrasikan teknik relaksasi dengan nafas dalam: 
-         
  Ambil nafas dari
  hidung, sampai rongga 
-         
  Tahan beberapa saat 
-         
  Hembuskan dari mulut  | 
3.3.1       
  Demonstrasikan pada
  keluarga teknik relaksasi 
3.3.2       
  berikan kesempatan
  keluarga untuk mencoba 
3.3.3       
  berikan reinforcement
  untuk usaha keluarga | |
|  | 
3.4  keluarga
  mampu memberikan obat tradisoinal  | 
Psikomotor  | 
Keluarga mampu
  memberikan obat tradisonal untuk hipertensi : 
a.       Mentimun 
Cuci ketimun
  lalu kupas dan parut kemudian peras airnya. Minum air perasan ketimun 2x/hari 
b.      Bawang
  putih 
·        
  Kupas bawang putih
  kemudian cuci lalu makan bawang putih mentah tersebut ( 5 siung). Atau 
·        
  Dua siung bawang putih
  diiris tipis kemudian seduh dengan ½ cangkir air panas. Minum 2x/hari 
c.       Seledri 
Daun seledri
  (10 helai) dicuci bersih lalu dirajang halus kemudian dimasukkan ke dalam
  segelas air panas lalu disaring. Minum 2x/hari bila tekanan darah 190mmHg /
  lebih. Minum 1x/hari pada malam hari bila tekanan darah 160 s/d 180mmHg | 
3.4.1       
  Diskusikan dengan
  keluarga cara memberikan obat tradisional untuk hipertensi 
3.4.2       
  Beri kesempatan
  keluarga untuk menjelaskan kembali 
3.4.3       
  Beri reinforcement
  untuk usaha keluarga | ||
|  | 
3.5  keluarga
  mampu memberikan obat sesuai dosis | 
Psikomotor  | 
Keluarga Tn. N mampu memberikan
  obat sesuai dosisnya dengan prinsip : 
1.      Benar
  obat  
2.      Benar
  dosis 
3.      Benar
  rute 
4.      Benar
  waktu 
5.      Benar
  nama  
6.      Benar
  pendekatan 
1.       
2.       
3.       | 
3.5.1       
  Demonstrasikan pada
  keluarga cara memberikan obat oral 
3.5.2       
  Berikan pada keluarga
  untuk mencoba memberikan obat oral 
3.5.3       
  Berikan reinforcement
  positif atas usaha keluarga 
3.5.4       
  Pastikan keluarga
  akan melakukan perbuatan yang diajarkan perawat  | ||
|  |  |  | 
4. Setelah
  1x30 menit kunjungan ke rumah, keluarga Ny. U mampu memodifikasi lingkungan
  yang adaptif dalam mencegah Hipertensi 
Dengan cara : 
4.1  keluarga
  mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan | 
Respon verbal/kognitif | 
Keluarga menyebutkan
  cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah Hipertensi dengan cara : 
·        
  melakukan perubahan
  lingkungan bersama keluarga seoptimal mungkin 
·        
  upayakan jauh dari
  keramaian untuk menghindari stress 
·        
  pencahayaan yang
  cukup 
·        
  keadaan rumah bersih
  dan rapi untuk menghindari risiko jatuh | 
4.1.1       
  Jelaskan lingkungan
  yang dapat mencegah hipertensi  
4.1.2       
  Motivasi
  keluarga untuk menyebutkan kembali lingkungan yang baik untuk pasien
  hipertensi 
4.1.3       
  Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga. | 
|  | 
4.2      Keluarga
  melakukan modifikasi lingkungan yang baik untuk hipertensi | 
Psikomotor  | 
Pada kunjungan yang tidak
  terencana keluarga melakukan tindakan memodifikasi lingkungan  | 
4.2.1       
  Observasi  lingkungan rumah pada kunjungan dengan
  terencana 
4.2.2       
  Diskusikan dengan
  keluarga hal positif yang telah dilakukan keluarga 
4.2.3       
  Beri reinforcement
  positif atas usaha  yang dilakukan
  keluarga | ||
|  |  |  | 
5           
  Setelah 1x30 menit
  kunjungan ke rumah, keluarga Ny. U mampu
  memanfaatkan pelayanan kesehatan 
Dengan cara : 
5.1      Menyebutkan
  kembali manfaat kunjungan kepasilitas kesehatan | 
Respon verbal/kognitif | 
Manfaat kunjungan ke
  fasilitas kesehatan : 
·      
  Mendapat pelayanan
  kesehatan 
·      
  Mendapatkan
  pendidikan kesehatan tentang Hipertensi | 
5.1.1       
  Informasi mengenai
  pengobatan yang dapat diperoleh keluarga di rumah sakit, klinik dokter
  swasta, pengobatan akufungtur. 
5.1.2       
  Motivasi keluarga  untuk menyebutkan kembali hasil diskusi 
5.1.3       
  Beri reinforcement
  positif atas usaha  yang dilakukan
  keluarga | 
|  |  |  | 
5.2      Memanfaatkan
  pelayanan kesehatan dalam merawat Hipertensi  | 
Respon verbal/kognitif | 
Keluarga membawa anggota keluarga
  yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan apabila kondisinya bertambah parah. | 
5.2.1       
  Motivasi keluarga
  untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani dirumah. 
5.2.2       
  Motivasi
  keluarga  untuk menyebutkan kembali
  hasil diskusi 
5.2.3       
  Beri reinforcement
  positif atas usaha  yang dilakukan
  keluarga. | 

 
 
0 komentar:
Posting Komentar