SABAR
Sabar menurut bahasa yaitu menahan, mencegah, atau mengekang diri. Sedangkan menurut istilah, sabar yaitu menahan diri dari sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridho Alloh SWT.
Alloh SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra’d (13): 22, yang artinya:
“Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhan-nya, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapatkan tempat kesudahan (yang baik).”
Hidup adalah perjuanga, ujian sebagai ajang seleksi menuju posisi lebih baik. Seberat apapun ujian yang menimpa terasa ni’mat, jika ikhlas menerimanya.
Kenapa ujian diberikan ???
- Membersihkan kaum mu’min dari kaum munafik. “Alloh tidak akan memberikan orang-orang yang beriman sebagaimana dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia Membedakan yang buruk dari yang baik. Alloh tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib, tetapi Alloh Memilih siapa yang Dia kehendaki diantara rasul-rasulNya. Kaena itu, berimanlah kepada Alloh dan rasul-rasulNya. Jika kamu akan mendapat pahala besar.” (QS 3: 179) “Dan di antara manusia ada sebagian yang berkata, “Kami beriman kepada Alloh,” tetapi apabila dia disakiti (karena dia beriman) kepada Alloh, dia menganggap cobaan manusia itu sebagai siksaan Alloh. Dan jika datang pertolongan dari Tuhan-mu, niscaya mereka akan berkata, “ Sesungguhnya kami bersama kamu.” Bukankah Alloh lebih Mengetahui apa yang ada di dalam dada semua manusia?. Dan Alloh pasti Mengetahui orang-orang yang beriman dan Dia pasti Mengetahui orang-orang yang munafik.” (QS. 29: 10-11) “Dan di antara manusia ada yang menyembah Alloh hanya di tepi, maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata.” (QS. 22: 11)
- Mendidik kaum beriman dan menjernihkan hati
- Meningkatkan kedudukan orang/ kaum beriman dengan meningkatkan derajat mereka, melipatgandakan pahala atau menghapus dosa-dosa mereka. Hadist riwayat Bukhori: “Tidaklah seorang mu’min ditimpa kesedihan, kesusahan, kepayahan, penyakit, dan gangguan yang menusuk tubuhnya, kecuali dengan itu Alloh mengampuni dosa-dosanya.”
Macam sabar menurut sasaran:
- Sabar secara fisik: menahan penderitaan tubuh
- Sabar mental/ nafsu: menghadapi dorongan syahwat/ kebiasaan buruk.
0 komentar:
Posting Komentar