Ingin berkisah, bercerita, menceritakan pengalamanku saat akan bertemu buah hatiku.
Anak ku yang pertama, Azira Iffah Hanania
Rabu, 02 Mei 2018
Dini hari kurang lebih pukul 01.00 aku merasakan kontraksi, perut tegang, dan tidur tak nyaman. Miring kanan, terlentang, dan miring kiri his pun terus dirasakan. Shubuh pun tiba, saat akan mengambil air wudhu, aku pipis dan ternyata keluar flek darah bercampur lendir dari vagina. Saat itu usia kehamilanku pas menginjak 39 weeks.
Setelah itu, kontraksi terus-terusan dirasakan. Sering, tapi hanya sebentar-sebentar. Aku pikir mungkin itu efek dari berhubungan sebelumnya. Sampai siang hari sambil nonton Drakor 😁😁😁 kontraksi sering dirasakan dan akhirnya ku pergi ke rumah kakak karna di rumah sendiri ditinggal suami kerja dinas pagi. Mau ke bidan tapi nunggu suami aja. Sampai sore hari dijemput suami ke rumah kakak. Dan suami menyarankan untuk periksa.
Tiba di rumah, saya bawa ponakan dan main bersama dia. Jam 17.00 saya mandi, kemudian istirahat di kasur tiduran soalnya ngerasa cape sehabis jalan2 biar cepet lahiran karena ngeflek terus dan mules terus. Oia, dari dzuhur saya udah ga sholat. Soalnya sudah keluar flek, jd menurut fikih sunnah wanita jika sudah keluar darah bercampur lendir dan menunjukkan akan ada persalinan maka pada saat itu sudah masuk waktu nifas, biasanya 2-3 hari.
Saat tidur, setelah adzan maghrib. Saya masih merasakan mules, tiba2 seperti ada yang menendang ke bawah 2x dan kaget serasa ada yg pecah dr bawah. Ternyata ketuban pecah. Sambil cemas saya teriak ke suami, dan dia ikutan cemas. sambil manggil tetangga. Saya ga karuan karena keluar ketuban banyak sekali setiap gerak. akhirnya saya telpon kakak bahwa ketuban saya pecah.
Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke bidan terdekat. diperjalanan masyaAlloh mules sungguh luar biasa. lebih2 nyerinya dari yang dini hari sampai sore tadi. Saat tiba di rumah bidan dan diperiksa dalam ternyata sudah pembukaan 7 😱😱😱
Kontraksi terus2an menyerang ku sambil dzikir dan ngoceh sana sini serasa pengen BAB. Akhirnya aku disuruh ngeden. Tepat adzan isya buah hatiku lahir sempurna. saat IMD dengan semangat dia mencari putting dan langsung dihisap. alhamdulillah ASI keluar banyak. senang sekali rasanya, walaupun harus di episiotomi 2x dan akhirnya di hecting. tapi bertemu dengan buah hatiku jd tergantikan.
Love u sayang, Azira Iffah Hanania
Rabu, 04 September 2019
Sabtu, 07 Juli 2018
First Anniversary
Esok, 8 Juli 2018 satu tahun pernikahanku. terima kasih pada suamiku Aswir Deni Tara, yang sudah berusaha untuk menghalalkan ku. Di tahun pertama pernikahan kita, kita sudah dikaruniai, dititipi, diamanahkan, seorang putri yang kita beri nama Azira Iffah Hanania. Rasa syukurku tak henti-hentinya pada Mu ya Rabb, terima kasih atas nikmat yang telah Engkau berikan pada kami.
Love u mas Aswir 😘😘😘
Love u mas Aswir 😘😘😘
07.09
|
nuii azizah website
Label: Story
Permalink 0
Read more>>
Label: Story
Permalink 0
Read more>>
Sabtu, 06 September 2014
love u bapak n mamak
love you my dad Unang Abidin Syafrudin, nuy sayang bapak
dikalaku pesimis..
bapak tak pernah menyuruhku tuk berhenti.
bapak terus menyemangatiku untuk terus berjuang, berusaha, dan tetap maju.
takan selesai suatu urusan jika kita hanya diam, malah akan terasa lelah. tapi, jika terus maju, lelah terasa, dan urusanpun selesai dikerjakan...
terima kasih bapak... nuy sayang bapak.
bapa, saat hatiku rapuh, kau selalu menguatkanku.
saat diri ini tak mampu berdiri, kau selalu ada disampingku.
bapa, ku ingin memelukmu sekuatku, semampuku.
hati ini menangis kala ku rapuh
diri iniruntuh kala ku bimbang
kaulah penguatku, agar ku terus maju dan berjalan melewati segalanya.
tak cukup ucapan terima kasih yang kau dapat
ku kan terus berusaha, agar kau bangga dan bahagia memilikiku..
i love you bapak & mamak
dikalaku pesimis..
bapak tak pernah menyuruhku tuk berhenti.
bapak terus menyemangatiku untuk terus berjuang, berusaha, dan tetap maju.
takan selesai suatu urusan jika kita hanya diam, malah akan terasa lelah. tapi, jika terus maju, lelah terasa, dan urusanpun selesai dikerjakan...
terima kasih bapak... nuy sayang bapak.
bapa, saat hatiku rapuh, kau selalu menguatkanku.
saat diri ini tak mampu berdiri, kau selalu ada disampingku.
bapa, ku ingin memelukmu sekuatku, semampuku.
hati ini menangis kala ku rapuh
diri iniruntuh kala ku bimbang
kaulah penguatku, agar ku terus maju dan berjalan melewati segalanya.
tak cukup ucapan terima kasih yang kau dapat
ku kan terus berusaha, agar kau bangga dan bahagia memilikiku..
i love you bapak & mamak
08.41
|
nuii azizah website
Label: Story
Permalink 0
Read more>>
Label: Story
Permalink 0
Read more>>
Selasa, 15 April 2014
SAP penanganan pingsan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Bidang
Studi : Strata I Ilmu
Keperawatan Ekstensi
Topik
: Penurunan
Kesadaran
Sub
Topik : Pertolongan
pertama pada orang pingsn
Sasaran : Siswa siswi kelas 4 SD
Muhamadiyah VII
Hari
/ Tanggal : Kamis, 30 Januari
2014
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 15 Menit
Tempat : Ruang Kelas4 SD
Muhamadiyah VII
I.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah di lakukan tindakan
pendidikan kesehatan selama 1x30 menit di harapkan peserta memahami
tentang pertolongan pertama pada orang pingsan.
II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan tentang pertolongan
pertama pada orang pingsan selama
1x15 menit pesertamampu:
a.
Menyebutkan
kembali pengertian pingsan
b.
Menyebutkan
kembali penyebab
pingsan
c.
Menyebutkan
kembali tanda dan
gejala pingsan
d.
Mampu
menyebutkan
kembali pertolongan pertama pada orang pingsan
III.
MATERI
Terlampir
IV.
MEDIA
Video (LCD dan Laptop)
V.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Peserta
|
1
|
2 Menit
|
Pembukaan
:
-
Memberi salam
-
Menjelaskan tujuan penyuluhan
-
Menyebutkan materi / pokok bahasan yang akan disampaikan
|
- Menjawab salam
- Mendengarkan dan
memperhatikan
|
2
|
10 Menit
|
Pelaksanaan
:
Menjelaskan
pengertian pingsan
Menjelaskan tujuan penyebab pingsn
Menjelaskan tanda dan gejala pingsan
Menjelaskan pertolongan pertama pada
orang yang mengalami pingsan
|
- Menyimak, mendengarkan dan memperhatikan
|
3
|
3 Menit
|
Evaluasi
dan Penutup
- Mengucapkan
terima kasih dan mengucapkan salam
|
- Bertanya dan menjawab pertanyaan
Mengucapkan
terima kasih dan mengucapkan salam
|
LAMPIRAN MATERI
PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORANG YANG MENGALAMI PINGSAN
1.
Pengertian Pingsan
Pingsan adalah kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan
dalam waktu yang singkat..
2.
Penyebab Pingsan
a. Cuaca Panas
b. Kelaparan
c. Kurang minum/dehidrasi
d. Kelelahan
3. Tanda dan
Gejala Pingsan
a. Pucat
b. Lemas
c. Pusing
d. Mata berkunang-kunang
e. Keringat dingin
f. Mual
g. Kulit dingin
dn lembab
4.
Pertolongn pertama pada orang Pingsan
Pertolongan pertama pada orang yang mengalami pingsan adalah :
a.
Baringkan orang
yang pingsan
b. Cek respon. Bisa dengan panggil
namanya atau dengan menepuk-nepuk bahunya
c.
Jika mengenakan
pakaian ketat, longgarkan. Terlebih di bagian leher
d.
Memanggil
bantuan.
e.
Mengangkat kaki
korban
f.
Apabila korban
telah sadar biarkan ia tetap berbaring. Apabila ingin bangun dilakukan secara
bertahap
g.
Memberikan teh
manis.
DAFTAR PUSTAKA
07.11
|
nuii azizah website
Label: Pendidikan Kesehatan
Permalink 0
Read more>>
Label: Pendidikan Kesehatan
Permalink 0
Read more>>
SAP SPGDT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sub Pokok Bahasan : Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
Sub Judul :1. Pengertian Pasien Gadar, SC, SPGDT, dan PSC
2. Pengertian SPGDT Sehari-hari
3. Keperluan SPGDT Sehari-hari
4. Sistem Pelayanan Medik.
5. Pelayanan Sehari-hari
Waktu : 1 x 20 menit
Hari/ Tanggal : Sabtu, 4
Januari 2014
Tempat : Aula Desa Mekar Sari
Sasaran : Masyarakat Desa Mekar Sari
Pemateri : Kelompok 7 Tim PDK STIKes Dharma Husada
Bandung
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Penyuluhan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama
1 x 20 menit peserta mengetahui
tentang keracunan.
Tujuan Penyuluhan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini
diharapkan peserta mampu:
- Menjelaskan mengenai pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).
- Menjelaskan mengenai pengertian SPGDT sehari-hari.
- Menjelaskan mengenai keperluan SPGDT sehari-hari.
- Menjelaskan mengenai sistem pelayanan medik.
- Menjelaskan mengenai pelayanan sehari-hari.
B. MATERI
1. Pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).
2. Pengertian SPGDT sehari-hari.
3. Keperluan SPGDT sehari-hari.
4. Sistem pelayanan medik.
5. Pelayanan sehari-hari.
C. METODE
Ceramah Tanya Jawab
D. MEDIA
Power Point dan Media Tiga Dimensi
E. KEGIATAN
Tahap/
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
|
Penyuluh/Pemateri
|
Peserta
|
|
Pembukaan
3 menit
|
1.
Memberikan salam pembuka dan memperkenalkan
diri
2.
Menginformasikan materi yang akan disampaikan
3.
Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai pada
akhir penyuluhan ini
4.
Menjelaskan manfaat dan relevansi pokok bahasan ini
5.
Melakukan apersepsi mengenai SPGDT
|
1.
Menjawab salam
2.
Mendengarkan dan memperhatikan
3.
Menjawab pertanyaan
|
PenyampaianMateri
12 menit
|
1.
Menerangkan tentang pengertian pasien gadar, Safe
Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT),
dan Public Safety Center (PSC).
2.
Menerangkan tentang pengertian
SPGDT sehari-hari.
3.
Menjelaskan tentang keperluan SPGDT sehari-hari.
4.
Menjelaskan tentang sistem pelayanan
medik.
5.
Menjelaskan tentang pelayanan
sehari-hari.
6.
Memberi kesempatan pada
peserta untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan
7.
Memberi kesempatan pada
peserta lain untuk menjawab pertanyaan
8.
Menjawab dan menjelaskan
kembali tentang pertanyaan peserta
|
1.
Mendengarkan dan memperhatikan
2.
Menjawab pertanyaan
3.
Menerima reinforcement
|
Penutup
5 menit
5
menit
|
1.
Mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan untuk mengevaluasi peserta
2.
Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
3.
Mengucapkan salam penutup.
|
1.
Menjawab pertanyaan
2.
Mendengarkan dan memperhatikan
3.
Menjawab salam.
|
F. EVALUASI
Prosedur : Test pada akhir penyuluhan
Jenis : Lisan
Bentuk : Tes subjektif
Alat : Tes buatan penyuluhan
1. Apa yang dimaksud dengan pasien gadar,
Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).
2.
Apa yang dimaksud dengan SPGDT sehari-hari?
3.
Apa yang
harus diperlukan dalam SPGDT sehari-hari?
4.
Bagaimana sistem
pelayanan medik?
5.
Bagaimana
pelayanan sehari-hari?
G. REFERENSI
1.
Seri Penanggulangan Penderita
Gawat Darurat (PPGD) / General Emergency Life Support (GELS) : Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Cetakan ketiga. Dirjen Bina
Yanmed Depkes RI, 2006.
2.
Tanggap Darurat Bencana (Safe
Community modul 4). Depkes RI, 2006.
Bandung, 1
Januari 2014
Penyuluh
( )
MATERI PENYULUHAN
“Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)“
1. Pengertian pasien gadar, Safe Community (SC), Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT), dan Public Safety Center (PSC).
·
Pasien
gadar merupakan pasien yang berada dalam ancaman
kematian dan memerlukan pertolongan segera.
·
Safe Community (SC) : Keadaan sehat dan
aman yang tercipta dari, oleh, dan untuk masyarakat. Pemerintah dan teknokrat merupakan
fasilitator dan pembina.
·
SPGDT : Sistem penanggulangan
pasien gadar yang terdiri dari unsur, pelayanan pra RS, pelayanan di RS dan
antar RS. Pelayanan berpedoman pada respon cepat yang menekankan time saving is
life and limb saving, yang melibatkan pelayanan oleh masyarakat awam umum dan
khusus, petugas medis, pelayanan ambulans gadar dan sistem komunikasi.
·
PSC (Public Safety Center) :
Pusat pelayanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang
berhubungan dengan kegadaran, termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi
dalam waktu singkat dimanapun berada. Merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan, yang bertujuan untuk mendapatkan respons cepat (quick response)
terutama pelayanan pra RS.
2. Pengertian SPGDT sehari-hari.
Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) sehari-hari merupakan rangkaian
upaya pelayanan gawat darurat yang saling terkait yang dilaksananakan ditingkat
Pra RS-di RS-antar RS dan terjalin dalam suatu sistem. Tujuan bagaimana agar
korban/pasien tetap hidup (survive).
3. Keperluan SPGDT sehari-hari.
SPGDT
sehari-hari memerlukan
a. Subsistem komunikasi
·
Jejaring
penyampaian informasi
·
Jejaring
koordinasi
·
Jejaring
pelayanan
b. Subsistem transportasi
c. Pembinaan (pelatihan/penyuluhan)
4. Sistem pelayanan medik.
a. Pra RS, dengan mendirikan PSC, BSB dan pelayanan ambulans
dan komunikasi. Brigade Siaga Bencana
(BSB) : Satuan tugas kesehatan yang terdiri dari
petugas medis (dokter, perawat), paramedik dan awam khusus yang memberikan
pelayanan kesehatan berupa pencegahan, penyiagaan maupun pertolongan bagi
korban bencana.
b. Sistem Pelayanan Medik di RS
1) Perlu sarana, prasarana, BSB, UGD, HCU, ICU, penunjang dll.
2) Perlu Hospital Disaster Plan, Untuk akibat bencana dari dalam dan luar
RS.
3) Transport intra RS.
4) Pelatihan, simulasi dan koordinasi adalah kegiatan yang menjamin
peningkatan kemampuan SDM, kontinuitas dan peningkatan pelayan medis.
5) Pembiayaan diperlukan dalam jumlah cukup.
c. Sistem Pelayanan Medik Antar RS.
1)
Jejaring rujukan dibuat
berdasar kemampuan RS dalam kualitas dan kuantitas.
2)
Evakuasi. Antar RS dan dari pra
RS ke RS.
3)
Sistem Informasi Manajemen,
SIM. Untuk menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan. Perlu juga
dalam audit pelayanan dan hubungannya dengan penunjang termasuk keuangan.
4)
Koordinasi dalam pelayanan
terutama rujukan, diperlukan pemberian informasi keadaan pasien dan pelayanan
yang dibutuhkan sebelum pasien ditranportasi ke RS tujuan.
Hal-hal khusus:
·
Petunjuk Pelaksanaan Permintaan
dan Pengiriman bantuan medik dari RS rujukan.
·
Protap pelayanan Gadar di
tempat umum.
·
Pedoman pelaporan Penilaian
Awal/Cepat.
5.
Pelayanan
sehari-hari.
a.
PSC. Didirikan masyarakat untuk
kepentingan masyarakat. Pengorganisasian dibawah Pemda. SDM berbagai unsur tsb.
ditambah masyarakat yang bergiat dalam upaya pertolongan bagi masyarakat. Biaya
dari masyarakat. Kegiatan menggunakan perkembangan teknologi, pembinaan untuk
memberdayakan potensi masyarakat, komunikasi untuk keterpaduan kegiatan.
Kegiatan lintas sektor. PSC berfungsi sebagai respons cepat penangggulangan
gadar.
b.
BSB. Unit khusus untuk
penanganan pra RS, khususnya kesehatan dalam bencana. Pengorganisasian
dijajaran kesehatan (Depkes, DInkes, RS), petugas medis (perawat, dokter), non
medis (sanitarian, gizi, farmasi dll). Pembiayaan dari instansi yang ditunjuk
dan dimasukkan APBN/APBD.
c.
Pelayanan Ambulans. Terpadu
dalam koordinasi dengan memanfaatkan ambulans Puskesmas, klinik, RB, RS, non
kesehatan. Koordinasi melalui pusat pelayanan yang disepakati bersama untuk
mobilisasi ambulans terutama dalam bencana.
d.
Komunikasi. Terdiri dari
jejaring informasi, koordinasi dan pelayanan gadar hingga seluruh kegiatan berlangsung
dalam sistem terpadu.
e.
Pembinaan. Berbagai pelatihan
untuk meningkatan kemampuan dan keterampilan bagi dokter, perawat, awam khusus.
Penyuluhan bagi awam.
07.03
|
nuii azizah website
Label: Pendidikan Kesehatan
Permalink 0
Read more>>
Label: Pendidikan Kesehatan
Permalink 0
Read more>>
Langganan:
Postingan (Atom)